2/14/12

Resolusi


Setelah lama tidak menyentuh dunia blog, akhirnya saya kembali. Waaaaahh, kangen sekali untuk bercerita..

Dia tahu sudah tak bisa lagi
Tapi kamu masih mencoba bertahan
Seolah-olah mampu
Kamu masih melawan derasnya hujan itu
Dia berteriak-teriak bilang jangan lagi
Tapi kamu tak mau tahu
Seolah-olah bisa jadikan seperti yang kamu inginkan
Kamu bersikeras, kamu tak mau dengar
Dia kembali ingatkan, sudah, sudah
Dan akhirnya kamu menyadari
Ternyata kamu pun tak sanggup
Ternyata kamu pun begitu rentan
Lalu, kamu pun tahu
Bukan rencanamu yang jadi, tapi rencana-Nya

Di tahun 2012 ini, ada berbagai resolusi besar yang menjadi komitmen saya. Saya ingin membuang kesalahan-kesalahan di masa lalu dan bangkit jadi yang baru lagi di dalam-Nya. Begitu banyak hal yang baru sadari dari dalam diri saya sendiri. Ternyata saya tidak baik-baik saja. Ternyata saya tidak sekuat itu. Ternyata ada banyak hal yang perlu diperbaiki dari dalam diri saya.

Terkadang manusia sering sekali tidak melihat kesalahan pada dirinya sendiri, tapi kalau melihat kesalahan orang lain, wah gampang sekali rasanya ya. Jadi manusia itu lebih enak menganggap sesuatu terjadi karena kesalahan orang lain, daripada karena kesalahan diri kita sendiri. Saya menyadari, ternyata begitulah saya. Ternyata saya sendiri lemah. Saya rentan.

Tapi, saya tak mau cukup sampai begini saja. “Tuhan tidak menghitung berapa kali kamu jatuh, tapi berapa kali kamu bangkit dari kejatuhan itu.” Saya percaya, saya bisa bangkit. Perlahan-lahan, tapi dengan komitmen yang kuat, saya yakin. Seperti layang-layang jatuh, Tuhan datang pada saya dan bilang “Kita dapat memperbaikinya.” Saya menyerahkan diri saya seutuhnya ke dalam tangan-Nya dengan bilang, “Iya, Tuhan. Ajarkan saya cara memperbaikinya bersama-Mu.”

Ternyata saya menemukan kelimpahan itu di dalam-Nya. Saya merasa pemeliharaan-Nya begitu hebatnya pada saya. Kasih Tuhan tak pernah habisnya bagi saya. Tuhan membantu saya memperbaiki diri saya tanpa saya tahu bagaimana Ia bekerja. Lalu saya kembali bersyukur pada-Nya. Tidak ada lagi keraguan dalam hati saya. Saya tidak akan pernah kekurangan apapun di dalam Dia. Saya tidak akan merasa sendirian bersama genggaman tangan-Nya.

Tahun yang baru, resolusi yang baru. Saya siap Tuhan bentuk seperti yang Ia kehendaki, meskipun terkadang sakit rasanya.

Selamat berjuang di tahun yang baru ini. Hwaiting! :)