6/17/13

Ingatlah akan Dia

Mulai.. 
Merasa sepi ditengah-tengah keramaian 
Muak dengan keributan di sekitar 
Menyesak, sulit bernapas 
Kosong, hening isi hati 
Lalu, kamu menengadah 
Kamu mengingat Dia 
Ya, Dia Sang Maha Kuasa 
Kamu kembali mengingat masa lalu 
Kamu kemudian menyadari 
Bahwa Ia ada, Ia bisa kamu rasakan,
Dalam tiap tetes keringatmu, 
Dalam tiap kali jatuh bangunmu 
Kamu bisa merasakan penyertaan-Nya 
Lalu mengapa kamu merasa sendiri? 
Ingatlah Dia, ingatlah penyertaan-Nya 
Kamu tak akan tergeletak, tak akan sampai roboh 
Ingatlah akan tangan-Nya yang selalu siap menopangmu 
Ingat, ya teruslah ingat akan kehadiran-Nya dalam hidupmu…


Sudah sebulan genap saya tidak menulis disini. Beberapa minggu ini saya kembali harus melakukan penelitian di laboratorium lagi. Padahal sebelumnya saya sudah menyelesaikannya, hanya tinggap tahap akhir saja. Namun ternyata dosen pembimbing menambah beberapa pekerjaan yang harus saya kerjakan kembali. Ya, mau bagaimana lagi >.<

Lagi-lagi saya mengalaminya. Kelelahan yang luar biasa. Ah, andai saja saya punya tubuh yang tahan banting. Yang bila kehujanan, tidak gampang jatuh sakit. Juga yang jika kelelahan dan kurang istirahat, tak lantas langsung roboh. Bukan seperti yang saya alami sekarang. Seperti itulah ceritanya. Saya jatuh sakit lagi. Tak cuma itu, saya yang moody mengalami bad mood dalam beberapa hari ini. Ya, ini memang lantaran kondisi tubuh yang sangat tidak mengenakkan. Alhasil, rasa-rasanya ingin marah-marah saja. Kesal pada semua orang. Tidak ingin mempedulikan siapapun. Ah, tidak enak sekali -__-

Beberapa hari ini saya ditegur-Nya. Saat itu saya sedang merenungkan suatu kisah. Kisah yang membuat saya balik ke masa-masa sebelumnya. Detik-detik saya merasa tak ada harapan dari penelitian saya ini. Saat-saat saya sudah hampir putus asa, tidak tahu lagi harus berbuat apa. Kisah itu menceritakan bagaimana Tuhan menuntun dan menyertai umat-Nya.  Tak hanya itu, Ia tidak akan membiarkan umat-Nya melewati perjalanan hidup begitu saja. Ada jaminan penyertaan penuh atas umat  dan saya pun akan menikmati pernyataan-Nya yang penuh jika saya taat pada-Nya.

Ah, renungan beberapa hari ini benar-benar menguatkan dan menegur saya. Saya tidak pernah sendiri. Balik ke masa-masa sulit tadi, saya kembali diingatkan tentang kasih Tuhan dalam hidup saya. Masa lalu benar-benar adalah masa yang tidak patut dilupakan begitu saja. Belajar dari masa lalu, belajar mensyukuri penyertaan-Nya. Saya menjadi ingat bagaimana tangan-Nya menopang saya disaat hampir jatuh. Ya, saya bisa merasakan itu :)


Lalu, kenapa saya harus merasa sepi atau sendiri di saat sulit begini? Ya, saya rasa tidak ada alasan bagi saya untuk merasa sendiri dan tidak sanggup lagi. Saya masih punya Dia :)