1/18/10

Melodi


Denting melodi itu mengukir hari ini
Melodi itu, betapa takjub aku mendengarnya
Halus dan menyayat kalbu
Aku serasa terseret-seret, masuk dalam melodi itu
Melodi itu mengalun seakan tiada henti
Menjadikan anganku masih melayang tinggi
Sejenak, aku merasa lupa
Lupa dengan kelelahanku,
Lupa dengan segala kejenuhanku
Namun hanya beberapa saat saja
Hingga tiada terdengar bisik sekalipun
Hening kembali, sunyi
Aku kembali ke kehidupanku..





NB :
Saya suka musik. Kalau mendengar musik, pasti bawaannya pengen nyanyi. Selanjutnya, semua beban serasa hilang, meskipun hanya sesaat. Kalau di rumah asiknya genjreng-genjreng gitar. Walaupun hancur-hancuran mainnya dan suaranya cuma buat diri sendiri, yang penting saya merasa senang :)

Biasanya saya melakukan hal tersebut di dalam kamar (pastinya ditutup supaya nggak ada yang merasa terganggu :p). Sekarang saya merindukan kegiatan menyenangkan itu. Di kos, cuma bisa dengar lagu. Pengen sih bawa gitar jelek itu kesini, tapi itu juga kegiatan papa saat mati lampu. Jadi kalau nggak ada lagi, papa pasti bosan :) Solusinya? Nabung buat beli yang baru? Atau minta dibelikan dengan berbagai alasan karangan sendiri? Nanti saya pikir-pikir lagi :D

1/13/10

Ujian


Minggu ini, minggu ujian. Se-universitas lagi kalang kabut dengan SKS (Sistem Kebut Semalam), termasuk saya^^. Bukan saya menyalah-nyalahkan dosen atau fakultas saya, tapi kuliah benar-benar menyita waktu saya untuk benar-benar bersiap menghadapi ujian. Bayangkan saya, minggu tenang yang seharusnya benar-benar tenang, ternyata tidak setenang yang saya harapkan. Minggu tenang, dari hari senin sampai minggu, tidak ad yang tersisa untuk mempersiapkan ujian. Seminggu itu, saya full ke kampus. Senin sampai sabtu saya kuliah dengan dosen yang jumlah pertemuan mata kuliahnya tidak mencukupi. Hari minggunya, saya ujian pratikum. Untung saja hari Seninnya tidak ada jadwal ujian. Jadi saya bisa beristirahat dan sedikit belajar pada hari itu :)

Jadi, jangan salahkan kami, para mahasiswa yang baru belajar semalam sebelum ujian atau bahkan baru membuka buku catatan beberapa jam sebelum ujian, like me :p
Karena, bagi saya, ujian adalah waktunya rileks dan beristirahat setelah mengalami kejenuhan kuliah :D

Selamat ujian.

Hujan Rintik-Rintik


Hujan rintik-rintik lagi
Kesejukn yang ia bawa, hadir kmbali
Tetesnya yang semangatiku , ad lagi
menggumpal, menyatu, menjadi suatu harapan baru
betapa besar artinya bagi hidupku
tak terbatas bahagiaku karenanya
pikirku pun terhanyut akan ia
merasuk, menjelma
tidak kah kau tahu sang hujanku adalah sahabat terbaik ku?
ia ada disaatku butuh, ia hadir untuk lenyapkan sekelumit problematika kehidupanku
hujan rintik-rintik lagi
temani detik-detik waktuku..

1/11/10

Gelap, tetap gelap


Hujan lagi. Sejuk lagi. Sayup terdengar melodi. Aku terhenyak, terbangunkan dari mimpi-mimpi maya. Gelap, entah dimana letak sumber cahaya. Yang terdengar hanya suara hujan dan alunan melodi. Apa mungkin tak ada lagi cahaya kehidupan itu? Pelan tapi pasti, aku bangkit, berjalan dalam kegelapan itu. Aku terus melangkah. Tak jua kutemui secercah cahaya. Aku berjalan terus. Dimana? Dan kemana aku harus berjalan lagi? Kakiku mulai lelah. Sudahlah, aku tak sanggup lagi berjalan. Aku terduduk lemah. Dimana mereka semua? Mengapa tak tampak siapapun? Dimana mereka yang katanya kan selalu disampingku? Yang janjinya akan menjagaku? Gelap, tetap gelap.



NB : nggak tau ini apa jenisnya :)
yang penting, ini bisa menggambarkan perasaan saya yang terkadang merasa sendiri dan tidak ada lagi yang peduli. Mungkin hanya perasaan saya saja yng berlebihan, tapi ya sudahlah. Tak perlu dipikirkan, teman :)

Mimpi


tiap detik waktu,
tak kan pasti tetap begini
tak kan yakin selalu seperti yang dimaui
kadang harapan akan mimpi-mimpi itu begitu nyata,
terasa begitu dekat
layaknya bintang yang sepertinya dekat,
namun tetap saja tak bisa digapai
mimpi-mimpi ini tak pantas diharapkan
karna saat sadar semuanya tak bisa diraih,
jatuhnya begitu sakit
mungkin ini memang hanya sebuah mimpi,
yang hadirnya hanya untuk senangkan hati
atau sebagai pelipur lara?
tapi, aku terlanjur sudah,
terlanjur merasa sakit akan harapan kosong ini
aku tak berdaya lagi,
mungkin aku tak kan sprti dlu lg,
mungkin aku tak kan punya mimpi..

Kangen


Tidak dapat dilukiskan seberapa kangennya saya dengan teman-teman SMA. Tidak ada yang akan dapat menggantikan mereka di hati saya. Jika saya sudah mulai pikun, saya harap usia tidak melenyapkan semua kenangan saya tentang mereka^^

Saya masih hapal suara-suara mereka semua. Saya masih ingat wajah-wajah mereka saat kami berkumpul bersama, saat dalam kelas, saat mengikuti perlombaan antar kelas, saat menangis bersama sewaktu perpisahan.. Bagaimana mungkin saya dapat melupakan sedetik bersama mereka..

Saya tidak berharap waktu yang dulu diulang kembali karena saya tau itu hal yang tidak mungkin terjadi, namun yang saya harapkan bisa bertemu mereka kembali, bisa berkumpul lg dan bisa tertawa, maupun mungkin menangis bahagia saat kita semua sudah berhasil nanti. Amin.

Saya yakin masing-masing kita tidak akan melupakan satu sama lain karena begitu banyak kenangan kita. Kita tetap sahabat, bahkan keluarga yang tak kan terpisahkan waktu, jarak atau apapun itu.


Fany kangen kalian semua :)

Cuap-Cuap Penulis

Judul posting pertama saya ini memang bukanlah murni dari hasil pemikiran saya. judul ini pernah saya baca dari salah satu teenlit, dapat diartikan sebagai kata pengantar. Mungkin supaya terdengar tidak monoton.

Saya ini sebenarnya seorang newbie dlm dunia blogging. blogging untuk saya adalah sebuah hal yang baru. Menarik untuk saya karena dapat mencurahkan apa yang saya rasa dan apa yang saya alami, maupun menceritakan apa yang telah saya rasa dan saya alami (maaf apabila berbelit-belit :p ).

Selain itu, saya punya banyak kekurangan dalam menulis dengan berbahasa indonesia, jadi mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan. Semoga teman-teman bersedia singgah di rmh saya yg masih sangat sederhana ini untuk mendengarkan curahan rasa, curahan pikir, ataupun curahan-curahan saya lainnya.

Salam kenal :)