4/21/10

Mama

Mama..
tiap belai kasihnya,
tiap peluh letihnya,
tak pernah ia sesalkan untukku
kasih mama,
tak pernah berhenti mengalir bagiku
dimanapun aku berada, ia selalu khawatir, selalu memikirkanku daripada dirinya sendiri
bagaimana aku tidak merindukan sosok yang begitu berarti dalam hidupku itu?


Hari ini hari kartini. Hari untuk mengenang seorang kartini yang memperjuangkan wanita. Saya jadi teringat mama. Mama itu hebat dalam segala hal. Masak jago, bersihin rumah oke, ngurusin anak dan papa juga beres. Mama yang paling bisa deh :)

Tapi sayangnya, saya itu kebalikan dari mama. Masak? Nggak bisa, kecuali masak air, masak nasi (pake rice cooker), masak intel, masak telur, apa lagi ya :p

Bersihin rumah? Saya paling males. Berlanjut sampai sekarang, jarang bersihin kamar kos kalau nggak lagi mood (jgn kaget liat kamar fny) :p

Ngurusin anak n suami? Apalagi ini, punya aja nggak :p

So, fny pengen ngucapin terima kasih yang tak terhingga buat mama.

I'm really missing u, mom.
Love u so much :)

4/18/10

Mengeluh

Saya orang yang sering sekali mengeluh. Mungkin orang-orang tempat saya ngeluh, merasakan letih mendengar keluhan saya. Tapi mereka tetap sabar dan selalu mau mendengarkan keluhan saya. Makasih ya :)

Buat saya ngeluh itu cara melepas penat. Kalau sudah ngeluh ke seseorang biasanya beban terasa lebih ringan. Memang kebiasaan ngeluh itu tidak baik, seakan menunjukkan saya itu lupa bersyukur. Saya sadari itu betul. Saya lupa bersyukur atas hal lain, saat sudah mengalami kesulitan. Saya melupakan hal baik lain yang telah Tuhan berikan pada saya. Maafkan saya ya, Tuhan :)

Akhir-akhir ini, saya berniat mengurangi keluhan saya dan semakin banyak bersyukur. Hidup ini indah jika kita anggap indah. Hidup berat, jika kita berpikir hidup itu berat. Itu semua kembali ke niat kita masing-masing.

Meskipun sepertinya sulit menghilangkan kebiasaan ngeluh ini, tapi Tuhan pasti tahu dengan niat baik saya :)

Semakin sering bersyukur yuk, teman :)

Have a nice life :)

4/15/10

Six Angels

Mereka ada diantara gerimis
Mereka tercipta seiring turunnya hujan,
seirama dgn gemericik hujan
Mereka ada tiap gelapnya malam
Mereka ada saat matahari terbit
Mereka ada tiap bergeraknya jarum jam
Mereka lebih dari sekedar teman
Mereka sahabat..


NB :
Saya kangen dgn teman2, six angels. Six angels itu terbentuk tepatnya tahun 2004. Maklum, anak SMP lagi asik-asiknya punya gank.
Kalo hari jadinya six angels sebenarnya kami tidak ingat tepatnya. Jadilah kami jumlahin semua tgl lahir kami, terus dibagi 6 :)
Benar-benar aneh :p

Bersama mereka itu benar-benar tidak ada letihnya. Semuanya terasa indah. Lucu, senang, perih, kami rasakan sama-sama.

Kami bubar pas kelas 3 SMP karena suatu masalah. Tapi kami semua percaya, persahabatan kami yang sesungguhnya tidak akan pernah terhapus dari hati dan pikir kami masing-masing.

Sampai sekarang, kami masih sering contact-contact dan kalo punya wktu, ngumpul bareng.

Rika, Yani, Icha, Uci dan Dinda..

i love u, guys :)

4/8/10

Menanti Hujan

Langit menatapku kelu,
seolah katakan "maaf, hari ini sang hujan tak bisa datang. Bersabarlah."
Dan aku balas menatap langit seraya berbisik, "Lalu, seberapa lamakah lagi aku harus menantinya?"
Langit hanya mengangkat bahu, tak tahu menahu.
Tapi aku tak pernah berhenti berharap.
Tiap malam tetap memandangi langit,
terus berharap sang hujan tiba,
berharap ia ada,
mengisi malam sepi ku..

NB:
Akhir-akhir ini saya sering merasa perasaan yang tidak enak tiba-tiba dan tanpa sebab. Kalau harus diartikan, saya tetap tidak tahu mau berkata apa. Pokoknya perasaan ini sungguh tidak enak, tidak sepeti biasanya.
Perasaan ini tidak pernah saya rasakan sewaktu di rumah. Tapi setelah kos, jauh dari semuanya, saya sering merasakan hal ini. Terkadang saya merasa ingin dia ada disamping saya, saat saya merasa tidak enak. Karena dia orang terpenting bagi saya, disini. Tapi toh saya tidak mau ngerepotin dia. Dia sudah terlalu repot. Tapi saya beruntung, masih ada sahabat-sahabat yang selalu menghibur, meski jauh :)

Benci?

Saya itu seseorang yang gampang membenci seseorang, tapi juga gampang melupakan alasan saya membenci orang tersebut dan mengobrol dengannya, seperti teman. Bnenar-benar susah bagi saya untuk benar-benar membenci seseorang. Mungkin karena saya terlalu baik kali ya :p

Sewaktu SD dan SMP, saya banyak sekali membenci orang. Tapi seperti biasa, beberapa waktu kemudian saya malah bisa jadi berteman dekat dengannya :)

Sewaktu SMA, saya sangat, sangat, dan sangat membenci dia! Tapi membenci dia adalah tempo yang paling singkat dari semua orang yang pernah saya benci. Setiap ingat waktu yang telah saya habiskan bersamanya, saya malah jadi bahagia, bahkan senyum-senyum sendiri.

Hingga sekarang pun, saya membenci dia beberapa minggu yang lalu. Dan.. dengan gampangnya saya senyum_senyum lagi tiap ingat kenangan tentang dia. Sulit, benar-benar sulit. Meingatnya itu ada bercampur rasa. Perih, sakit, senang, lucu. Dan saya sadar, sisa-sisa kenangan dia sulit dihapus oleh sang hujan..