Langit menatapku kelu,
seolah katakan "maaf, hari ini sang hujan tak bisa datang. Bersabarlah."
Dan aku balas menatap langit seraya berbisik, "Lalu, seberapa lamakah lagi aku harus menantinya?"
Langit hanya mengangkat bahu, tak tahu menahu.
Tapi aku tak pernah berhenti berharap.
Tiap malam tetap memandangi langit,
terus berharap sang hujan tiba,
berharap ia ada,
mengisi malam sepi ku..
NB:
Akhir-akhir ini saya sering merasa perasaan yang tidak enak tiba-tiba dan tanpa sebab. Kalau harus diartikan, saya tetap tidak tahu mau berkata apa. Pokoknya perasaan ini sungguh tidak enak, tidak sepeti biasanya.
Perasaan ini tidak pernah saya rasakan sewaktu di rumah. Tapi setelah kos, jauh dari semuanya, saya sering merasakan hal ini. Terkadang saya merasa ingin dia ada disamping saya, saat saya merasa tidak enak. Karena dia orang terpenting bagi saya, disini. Tapi toh saya tidak mau ngerepotin dia. Dia sudah terlalu repot. Tapi saya beruntung, masih ada sahabat-sahabat yang selalu menghibur, meski jauh :)
keren,
ReplyDeletesaya kira bukan harus memikirkan hal tersebut, tetapi bagaimana bisa bangkit dan menjadikan itu sebagai tantangan..
itu akan lebih baik, ketimbang terlalu larut dalam rasa tidak enak*
salam,
masih merasa gak enak?
ReplyDelete@irul
ReplyDeleteoke, rul..
thx..
keep remember me :)
btw, ini blog yg lain lg y?
@akang
lumayan..
perasaan ga enaknya muncul, mgkn krn bentuk rasa kesepian yg kamu rasakan saat dia ga ada. atau, mgkn lagi PMS hehehehe jadi lbh sensi moodnya
ReplyDeletehoho.. iy.. mgkn jg :)
ReplyDeletedah enakan moodnya lom???
ReplyDeleteudah dibales kunjungan dari blogger lain, neng? ^^
ReplyDeletejangan sering-sering gak mood ya ^^
makan tahu brontak aja yang banyak, biar moodnya membaik :D
wah, sama kita.
ReplyDeleteNadya juga Moody :)
@mbak mia
ReplyDeleteskrg udh lmayan :)
@akang
crewet amat >.<
@nadya
hohho :)
mksd udh mmpir..