Setelah lama tidak menyentuh dunia blog, akhirnya saya
kembali. Waaaaahh, kangen sekali untuk bercerita..
Dia tahu sudah tak bisa lagi
Tapi kamu masih mencoba bertahan
Seolah-olah mampu
Kamu masih melawan derasnya hujan itu
Dia berteriak-teriak bilang jangan lagi
Tapi kamu tak mau tahu
Seolah-olah bisa jadikan seperti yang kamu inginkan
Kamu bersikeras, kamu tak mau dengar
Dia kembali ingatkan, sudah, sudah
Dan akhirnya kamu menyadari
Ternyata kamu pun tak sanggup
Ternyata kamu pun begitu rentan
Lalu, kamu pun tahu
Bukan rencanamu yang jadi, tapi rencana-Nya
Di tahun 2012 ini, ada berbagai resolusi besar yang menjadi
komitmen saya. Saya ingin membuang kesalahan-kesalahan di masa lalu dan bangkit
jadi yang baru lagi di dalam-Nya. Begitu banyak hal yang baru sadari dari dalam
diri saya sendiri. Ternyata saya tidak baik-baik saja. Ternyata saya tidak
sekuat itu. Ternyata ada banyak hal yang perlu diperbaiki dari dalam diri saya.
Terkadang manusia sering sekali tidak melihat kesalahan pada
dirinya sendiri, tapi kalau melihat kesalahan orang lain, wah gampang sekali
rasanya ya. Jadi manusia itu lebih enak menganggap sesuatu terjadi karena
kesalahan orang lain, daripada karena kesalahan diri kita sendiri. Saya
menyadari, ternyata begitulah saya. Ternyata saya sendiri lemah. Saya rentan.
Tapi, saya tak mau cukup sampai begini saja. “Tuhan tidak
menghitung berapa kali kamu jatuh, tapi berapa kali kamu bangkit dari kejatuhan
itu.” Saya percaya, saya bisa bangkit. Perlahan-lahan, tapi dengan komitmen
yang kuat, saya yakin. Seperti layang-layang jatuh, Tuhan datang pada saya dan
bilang “Kita dapat memperbaikinya.” Saya menyerahkan diri saya seutuhnya ke
dalam tangan-Nya dengan bilang, “Iya, Tuhan. Ajarkan saya cara memperbaikinya
bersama-Mu.”
Ternyata saya menemukan kelimpahan itu di dalam-Nya. Saya merasa
pemeliharaan-Nya begitu hebatnya pada saya. Kasih Tuhan tak pernah habisnya
bagi saya. Tuhan membantu saya memperbaiki diri saya tanpa saya tahu bagaimana
Ia bekerja. Lalu saya kembali bersyukur pada-Nya. Tidak ada lagi keraguan dalam
hati saya. Saya tidak akan pernah kekurangan apapun di dalam Dia. Saya tidak
akan merasa sendirian bersama genggaman tangan-Nya.
Tahun yang baru, resolusi yang baru. Saya siap Tuhan bentuk
seperti yang Ia kehendaki, meskipun terkadang sakit rasanya.
Selamat berjuang di tahun yang baru ini. Hwaiting! :)
semangat adek....
ReplyDeleteterinspirasi jadinya ^^
semoga tercapai resolusinya
ReplyDeleteudah tercapai apa belum tuh resolusinya junior? ^^
ReplyDelete