2/25/16

NIAT

Saya tidak ingat sejak kapan saya rajin baca-baca info tentang diet sehat. Tapi, media sosial yang paling membantu saya untuk mendapatkan banyak info tentang itu adalah Ask.fm. Ada seorang nutrisionis yang rajin menjawab pertanyaan orang-orang di Ask.fm. Inti dari semua yang dibicarakannya adalah diet dengan cara eat clean (makanan berkarbohidrat rendah, protein tinggi, dan tidak pakai penyedap rasa buatan) dan olahraga (terutama cardio). Maka, niat saya pun jadi begini:




Ya, begitulah. Niat dan penerapan manusia sering nggak sesuai ya :D  Sudah lama sekali saya bertekad “besok nggak makan nasi” dan akhirnya sampai detik ini saya masih suka makan nasi. Sempat ada niat yang lebih mudah dari yang awal, yaitu “makan sangat sedikit nasi” hanya agar tidak mual saat makan lauk dan sayur saja. Namun, itu juga tak bisa saya terapkan. Kenyataannya, waktu ambil nasi (meskipun memang sedikit) tetap nggak pernah jadi ngambil cuma sesendok (sendok makan) nasi. Apalagi kalau masakan Mama itu makanan favorit kayak dendeng sambal hijau. Wah, wah. Dalam hati: “Sesekali mama masak ini, nggak apalah makan nasi lebih banyak.” Dan lagi-lagi niat ini gagal diterapkan :(

Sebenarnya apa sih yang berpengaruh besar membuat niat itu sering gagal diterapkan?

Pertama, tentu, kurangnya keteguhan hati. Ada seorang pelaku diet sehat di Ask.fm yang nulis bahwa dia ngomong ke dirinya sendiri bahwa sehat dengan berat massa tubuh yang sesuai itu sangat baik. Kalau nggak dilakukan, selain penampilan jadi nggak percaya diri, kesehatan juga bisa terganggu karena lemak yang berlebih. Ya, awalnya saya juga mikirnya gitu sih. Tapi, hati saya tak teguh, pemirsa :( Mudah terombang-ambing angin malam *eh :P Bilangnya sih besok deh, besok, pokoknya besok harus. Dan keesokan harinya ya begitu-begitu terus. Nggak ada kemajuan. Hik…

Kedua, Lingkungan. Ini susahnya tinggal dengan orang tua. Tiap hari makan enak melulu. Gimana mau diet sehat, kan? Sebentar-sebentar mama beli gorengan, ya saya lahap. Sebentar kemudian, mama goreng tempe ya saya makan. Masalahnya di rumah hanya ada saya, mama, dan papa. Jadi kalau nggak saya ikut makan, ya makanan di rumah itu bakalan terbuang. Kan sayang ><

Sebenarnya itu bisa diatasi sih. Kita bisa ngomong baik-baik ke orang tua kalau kita mau mulai makan makanan yang sehat. Tapi, ya balik lagi ke pertama. Saya tidak teguh hati! Godaan di rumah terlalu berat bagi saya :(

Ketiga, kurangnya strategi. Kita harus pinter-pinter dong. Nggak boleh kalah dengan godaan. Kalau untuk strategi, mungkin saya bisa minta papa makan banyak, supaya makanan di rumah nggak kebuang? :P Tapi, papa makannya juga sedikit sih >< Ah, jangan khawatir lah. Pokoknya pasti ada cara! Jadi ayo mikir lebih cerdas dan kreatif lagi!

Tidak hanya niat diet sehat saja, dalam banyak hal, apa yang kita lakukan seringkali tak sesuai dengan niatnya. Memang sih kalau dicari alasannya ya segudang. Tapi, ayo kita mikir baiknya gimana. Bukannya niat kalau nggak dikerjakan sama dengan nol? Nggak ada apa-apanya. Sayang kan, kita udah niatan bagus dan pikirin ini dan itu, tapi tetap nggak dikerjain. Jadi, mari lebih usaha lagi supaya niat baik kita bisa terlaksana yuk :) Hwaiting! (dalam bahasa Korea: “semangat”).

PS: Komiknya saya buat sendiri loh, bukan comot dari internet (maafkan gambarnya yang nggak bagus) :P

3 comments:

  1. Niatnya memang wajib teguh. Dan yang terpenting niat teguh itu dilaksanakan. Saya sudah hampir setahun menjalankan ODNR alias sehari gak makan nasi atau makanan yang berbahankan beras. Juga sudah 7 bulan mewajibkan diri saya untuk puasa sekali dalam seminggu, Alhamdulillah. Semuanya karena niat teguh yang dijalankan.
    Hanya niat olahraga rutin yang belum saya saya laksanakan dengan teratur.
    Salam sehat

    ReplyDelete
  2. gak mudah mau diet sehat ya..tapi mesti diniatin sih.

    ReplyDelete

Silahkan berkomentar. Kritik dan sarannya sangat bermanfaat buat saya. Terima kasih :)