Dan kamu terasa berbeda
Ya, sebenarnya kamu tetap kamu
Kamu masih kamu, tidak berubah
Hanya kamu yg aku rasa kini, berbeda
Dulu di dekat kamu tak begini
Dulu tak ada rasa ini, tak ada debar ini
Dan kini semua tak sama
Karena kamu telah ada di hatiku…
Benar-benar
diluar dugaan. Dulu, saya selalu tahu dengan siapa saya akan jatuh hati. Saya
mengerti kenapa saya bisa jatuh hati dengan orang tersebut. Namun sekarang
saya serasa jadi orang gila. Tiba-tiba jatuh tanpa tahu kapan, kenapa, dan
bagaimana. Dan kamu lah tempat saya jatuh itu…
Jika
dipikir-pikir, sungguh, saya tidak ingin jatuh pada kamu. Saat hati saya jatuh
pada kamu, ada banyak perkara yang saya tela’ah. Rasa-rasanya tidak mungkin.
Memang, ini sepertinya tidak mungkin. Karena saya dan kamu, jauh berbeda.
Seperti yang
kita sukai, berbeda. Kamu menyukai bintang yang tak dapat terlihat kerlip
indahnya saat hujan. Sementara saya begitu menggilai sang hujan. Masih ingatkah
kamu tentang perbedaan kita yang satu ini?
Yang
lainnya, kamu terlalu dewasa bagi saya. Dan saya serasa sangat kanak-kanak jika
berhadapan dengan kamu. Sungguh berkebalikan. Dan banyak lagi yang berbeda di
antara kita…
Benar, saya
tidak tahu apa yang kamu rasa. Bukannya saya tidak mau peduli, tapi rasanya
saya tidak berhak untuk mencari tahu. Kamu masih terasa begitu jauh. Dan saya
pun masih geleng-geleng kepala, tak percaya akan rasa ini.
Dan sampai
detik ini saya hanya bertanya pada-Nya. Apa maksud dari rasa ini? Berharap Ia
memberi jawaban segera. Jika yang saya rasakan salah, biar Dia yang hapuskan,
lenyapkan, dan jadikan semua yang dulu kembali. Namun, jika kamu benar-benar
orang yang disediakan oleh-Nya, biarlah perasaan ini saya jaga, tumbuh, dan
berkembang. Ya, pada waktu-Nya, saya akan mengerti. Saya akan tahu jawaban
dari-Nya. Dan saya tetap percaya bahwa yang Ia rencanakan selalu indah J