Mulai..
Merasa sepi ditengah-tengah keramaian
Muak dengan keributan di sekitar
Menyesak, sulit bernapas
Kosong, hening isi hati
Lalu, kamu menengadah
Kamu mengingat Dia
Ya, Dia Sang Maha Kuasa
Kamu kembali mengingat masa lalu
Kamu kemudian menyadari
Bahwa Ia ada, Ia bisa kamu rasakan,
Dalam tiap tetes keringatmu,
Dalam tiap kali jatuh bangunmu
Kamu bisa merasakan penyertaan-Nya
Lalu mengapa kamu merasa sendiri?
Ingatlah Dia, ingatlah penyertaan-Nya
Kamu tak akan tergeletak, tak akan sampai roboh
Ingatlah akan tangan-Nya yang selalu siap menopangmu
Ingat, ya teruslah ingat akan kehadiran-Nya dalam hidupmu…
Sudah sebulan genap saya tidak menulis disini. Beberapa
minggu ini saya kembali harus melakukan penelitian di laboratorium lagi. Padahal
sebelumnya saya sudah menyelesaikannya, hanya tinggap tahap akhir saja. Namun
ternyata dosen pembimbing menambah beberapa pekerjaan yang harus saya kerjakan
kembali. Ya, mau bagaimana lagi >.<
Lagi-lagi
saya mengalaminya. Kelelahan yang luar biasa. Ah, andai saja saya punya tubuh
yang tahan banting. Yang bila kehujanan, tidak gampang jatuh sakit. Juga yang
jika kelelahan dan kurang istirahat, tak lantas langsung roboh. Bukan seperti
yang saya alami sekarang. Seperti itulah ceritanya. Saya jatuh sakit lagi. Tak cuma
itu, saya yang moody mengalami bad mood dalam beberapa hari ini. Ya, ini memang
lantaran kondisi tubuh yang sangat tidak mengenakkan. Alhasil, rasa-rasanya
ingin marah-marah saja. Kesal pada semua orang. Tidak ingin mempedulikan
siapapun. Ah, tidak enak sekali -__-
Beberapa hari ini saya ditegur-Nya. Saat itu saya sedang merenungkan suatu kisah. Kisah yang
membuat saya balik ke masa-masa sebelumnya. Detik-detik saya merasa tak ada
harapan dari penelitian saya ini. Saat-saat saya sudah hampir putus asa, tidak
tahu lagi harus berbuat apa. Kisah itu menceritakan bagaimana Tuhan menuntun
dan menyertai umat-Nya. Tak hanya itu,
Ia tidak akan membiarkan umat-Nya melewati perjalanan hidup begitu saja. Ada
jaminan penyertaan penuh atas umat dan
saya pun akan menikmati pernyataan-Nya yang penuh jika saya taat pada-Nya.
Ah, renungan beberapa hari ini benar-benar menguatkan dan menegur saya. Saya tidak pernah sendiri.
Balik ke masa-masa sulit tadi, saya kembali diingatkan tentang kasih Tuhan
dalam hidup saya. Masa lalu benar-benar adalah masa yang tidak patut dilupakan
begitu saja. Belajar dari masa lalu, belajar mensyukuri penyertaan-Nya. Saya
menjadi ingat bagaimana tangan-Nya menopang saya disaat hampir jatuh. Ya, saya
bisa merasakan itu :)
Lalu,
kenapa saya harus merasa sepi atau sendiri di saat sulit begini? Ya, saya rasa
tidak ada alasan bagi saya untuk merasa sendiri dan tidak sanggup lagi. Saya
masih punya Dia :)
Dia selalu ada mbakk.. Semangatttt :D
ReplyDeleteSering juga saya merasakan sendiri seperti yg km tulis mbak, tetapi tetap ingat bahwa Dia selalu ada untuk kita :)
ReplyDeleteKeep strong! :D
so true. kamu selalu punya Tuhan :)
ReplyDeletegmn keadaannya mbak?
ReplyDeleteudah sembuh?
tetap semangat ya mbak... mudah-mudahan penelitiannya lancar ^_^
Selamat menunaikan ibadah puasa
ReplyDelete