Sulitkah?Sekadar berceritaSusahkah?Sekadar mengungkapkan apa yang kamu rasaRumitkah? Komplekslah?
Ah, atau mungkin memang kamu tak mau saja
Pernahkah
Anda merasa begitu jauh dengan seseorang atau orang yang Anda anggap dekat? Ya,
saya pernah mengalaminya. Seperti orang-orang yang saya tahu kabarnya lewat
status di sosial media atau dari orang lain. Sungguh, saya merasa begitu jauh
dengan orang-orang seperti itu.
Sebenarnya
saya bukan jenis orang yang melankolis. Kadang saya tak peduli pada apa yang
dialami orang lain. Saya pilih-pilih. Jika orang tersebut termasuk orang yang
saya kasihi, ya saya peduli. Sebaliknya jika tidak, saya harus memaksa diri
saya sekuat mungkin untuk peduli. Sulit memang. Tentu saja kasus terhadap
orang-orang yang memang tidak “dekat” pada saya itu berbeda. saya sedang
berbicara tentang orang-orang yang menurut saya cukup “dekat” dengan saya.
Jujur saja,
saya merasa tidak pernah menjadi bagian dari hidup seseorang jika tak tahu
kisah tentang orang tersebut. Saya merasa asing bila tak tahu-menahu tentang
orang itu. Ya, saya merasa begitu. Anehkah?
Bukankah
kita akan bercerita dan berkeluh kesah pada orang yang kita anggap “dekat”?
Bukankah lebih mudah bagi kita untuk mengungkapkan apa yang kita rasa pada
orang yang menurut kita dapat membuat kita nyaman? Tidak rumit, bukan, untuk
sekadar bercerita?
Jadi, jika
kamu lebih suka berceloteh lewat media sosial dibandingkan pada orang
lain—termasuk saya—bukankah itu menunjukkan kita tak “dekat”? Atau saya saja
yang merasa bahwa selama ini kita “dekat”?
Ah,
sudahlah. Saya jadi hanya bertanya-tanya sendirian. Kamu tetap tak menjawab.
Mungkin benar, kita tidak benar-benar “dekat”.
-Beberapa
hari terakhir di Padang-
hmm, iya aku juga pernah merasa gitu. lebih sedih lagi kalau makin lama makin "jauh", hiks :') selamat tahun baru, ya :)
ReplyDeletesering
ReplyDeleteiya sulit kakak panio...
ReplyDeletemakanya sini kita saling mendekat :p