5/15/11

Ujian-Ujian Ini

Haloooo :)
Udah lama banget nggak posting. Kangen sih. Tapi entah kenapa, sebulan ini banyak banget hal-hal yang harus dikerjain. Jadinya ya nggak konsen buat nulis dan berpikir. Hehe :)
Selama sebulan ini, banyak banget ujian yang saya lalui. Dari ujian mid-semester, sampai jenis ujian-ujian lainnya. Bener-bener buat kepala puyeng, tapi syukurlah itu semua bisa terlalui.
Ujian-ujian itu antara lain:

1.      1.  Ujian mid-semester
Meskipun tidak sebaik apa yang saya harapkan, tapi saya puas dapat menjaga integritas saya dalam menjalani ujian tersebut. Apapun  hasilnya, segitulah kemampuan saya. Dan saya percaya, kalau kita berusaha, Ia pasti akan turut bekerja di dalamnya :)

2.      2.  Laporan praktikum
Laporan praktikum jadi makin berat. Pada awalnya ada tiga praktikum yang cara penulisannya dengan berbagai variasi. Satu laporan dibuat dengan mesin tik. Satu laporan dengan ditulis tangan. Laporan lainnya diketik dengan komputer. Saya bersyukur hanya satu laporan yang pakai mesin tik. Apalagi pada hari yang sama, ada dua praktikum. Jadi buat laporannya benar-benar kejar-kejaran. Seminggu benar-benar habis untuk mengerjakan laporan. Eh, tiba-tiba ada perubahan. Laporan yang harusnya diketik pakai komputer malah diganti jadi pakai mesin tik karena beberapa hal. Kesel dan tidak terima awalnya. Jadi ngomel-ngomel nggak jelas. Bayangkan aja, dua praktikum itu dihari yang sama. Keduanya pakai mesin tik pula. Kapan mau ngerjainnya?  >.< Namun, akhirnya saya belajar ikhlas dan sabar menerima keputusan tersebut. And, see? Saya ternyata mampu kok mengerjakan semuanya. Meskipun emang ujung-ujungnya kejar-kejaran ngerjainnya. Tapi, Ia memampukan saya. Sungguh luar biasa :) Saya dapat satu pelajaran lagi. Nggak usah nganggap suatu pekerjaan itu berat. Nggak usah ngabisin waktu dengan ngomel-ngomel. Tinggal terima dengan ikhlas, kerjakan dengan meminta pertolongan-Nya. Pasti bisa :)

3.      3.  Publikasi
Saya mengambil bagian publikasi di suatu acara yang akan kami adakan. Bagian saya itu sebenarnya cukup penting. Karena, kepastian jumlah peserta sangat diperlukan untuk menentukan hal-hal lainnya. Kayak gimana mau nentuin tempat yang disediakan, kamarnya, dan llain-lainnya kalau jumlahnya aja belum jelas >.< Tapi, sampai sekarang belum ada kemajuan yang cukup besar. Dari jumlah perkiraan, yang beri kepastian nggak nyampai 10%, diluar panitia. Jadi buat pusing mikirannya. Karena segala cara, udah saya coba. Nanya langsung ke masing-masing orangnya udah. Tapi, ya tetap aja masih banyak yang belum ngasih kepastian. Ya, semoga saja ke depannya ada kemajuan. Hwaiting! :D

4.       4. Tugas-tugas kuliah
Kalau yang namanya tugas, pasti nggak ada habisnya buat anak kuliahan. Saat ujian mid-semester, serasa nggak kuliah karena tugas-tugas berhenti mengalir sesaat. Rasanya tenang, hanya fokus ke ujian mid. Tapi, sehabis mid, tugas-tugas bertubi-tubi menghampiri. Lagi-lagi tugas presentasi yang paling banyak. Ada juga tugas nyelesain soal. Yang nggak tahannya, soalnya 10 dan baru dikasih sehari sebelum dikumpul. Yang bener aja >.< Dulu aja pernah dikasih soal mata kuliah itu juga sama dosen yang sebelumnya (dosennya ada dua, dari awal semester sampai mid, diganti lagi setelah mid). Dikasih tiga soal aja, minggu depannya dikumpulin, udah buat kepala puyeng, nyut-nyutan. Apalagi 10 soal dalam semalam. Kepala kayak ditokok-tokok palu. Sakit banget >.< Ujung-ujungnya saya hanya bisa ngerjain 6 soal. Tapi, masih bersyukur loh karena soal-soal itu benar-benar yang saya mengerti, nggak liat punya temen lain :)

5.      5.  Memaafkan
Lagi-lagi ini jadi ujian terberat saya selama sebulan ini. Sebelumnya, saya pernah membenci seseorang dan mengeraskan hati saya untuk tidak memaafkannya seumur hidup saya. Wihh. Sadis banget ya J Tapi, apa yang saya dapat? Ada segumpal dendam di hati saya. Hal itu membuat saya jadi tidak tenang. Pada akhirnya saya lega karena benar-benar telah memaafkannya. Saya masih mengingatnya dengan jelas, namun sakitnya sudah tidak terasa lagi. Itu makna memaafkan yang saya yakini :)

Dan kali ini, saya diuji lagi. Benar-benar sakit rasanya. Saya tidak bisa membandingkan mana yang lebih sakit dulu atau sekarang karena yang dulu benar-benar saya tidak tahu lagi seperti apa sakitnya. Perih yang ini awalnya membuat saya sama seperti yang dulu, membencinya. Namun, syukurlah hal itu tidak lama saya rasakan. Nggak sampai sehari, saya benar-benar lega sudah memaafkannya. Saya merasa egois jika saya tidak memaafkannya. Saya saja orang yang penuh dengan dosa ini, selalu diampuni kesalahan oleh-Nya. Bahkan, diselamatkan-Nya hanya oleh kasih karunia-Nya. Bagaimana mungkin saya bisa bilang, Tuhan, ampuni kesalahan saya, sementara saya tidak mengampuni kesalahan orang lain kepada saya? Tidak ada di dunia ini yang sempurna. Namun, untuk menyerupai-Nya adalah salah satu tujuan hidup kita :) 

Jika ada orang bilang bahwa karena saya orang baik, wajar toh saya bisa memaafkan. Itu sebenarnya salah. Saya itu manusia biasa. Saya benar-benar membencinya pada saat itu. Jika saya hanya berusaha sendiri, saya tidak akan mampu. Namun, anugerah-Nya lah yang memampukan saya. Bukan karena diri saya.
Saya menyadari  bahwa terkadang saya masih sering berpikiran negatif terhadap dia. Kadang saya berpikir, “Ah, saya udah tahu lah siapa kamu. Nggak usahlah ngomong yang baik-baik lagi.”
Saya  tahu bahwa saya salah. Karena saya tidak berhak menghakimi sesama. Cuma Dia yang tahu. Dan saya menyadari, saya itu orang berdosa juga loh. Karena itu, sekarang saya sedang mencoba untuk tidak menghakimi dan berpikir positif terhadap sesama. Pasti bisa :)
Semoga saya benar-benar tulus memaafkannya :)

Sebenarnya banyak ujian-ujian yang saya alami,. Tapi, rasanya tidak cukup kalau diceritain satu-satu. Namun, saya percaya, jika saya dapat melewati segala ujian ini, saya akan semakin tahan uji. Tuhan tidak pernah membiarkan luka di hati terjadi tanpa suatu tujuan. Jadi saya percaya, rencana indah-Nya sudah menanti saya :)

7 comments:

  1. wahhh
    super sekali..
    hehehe

    ReplyDelete
  2. hhhhmmmm


    ujian yG bnr2 m'gugah pkRn n ht....

    Keep spirit alwayz dLm m'jaLani'a.....

    ReplyDelete
  3. hidup memang penuh ujian. semangat ya. nice share, btw :)

    ReplyDelete
  4. Semoga lebih semangat untuk nulis dan bisa melewati semua halangan...

    ReplyDelete

Silahkan berkomentar. Kritik dan sarannya sangat bermanfaat buat saya. Terima kasih :)