9/5/12

Belajar Dewasa


Rasa itu begitu dalam
Begitu menyesak dada
Sampai-sampai enggan merasanya
Kamu ingin lari
Kamu mau menghilang
Tapi kamu salah
Kamu tak perlu menghindar
Hanya perlu menghadapinya,
Hanya butuh melawannya
Hingga kamu mengerti bagaimana caranya…

Baru-baru ini saya merasa benar-benar jenuh. Sungguh, tak dapat dikatakan lagi seberapa menyesaknya rasa jenuh itu. Saya merasa lelah, baik lelah hati, maupun lelah fisik. Rasa-rasanya begitu banyak hal yang saya harus pikirkan dan banyak hal yang harus saya kerjakan. Alhasil, rekan-rekan setim saya yang jadi korbannya. Mereka yang jadi pusing karena saya pusing. Mereka yang jadi harus memikirkan karena saya minta mereka yang memikirkannya. Ya, mungkin saya lelah karena mengerjakan hal yang itu-itu aja. Bahkan, mungkin saya merasa tertekan harus memikirkan dan melakukan yang itu-itu terus. Sepertinya begitu.

Saya bersyukur sekali setelah saya memutuskan untuk “rehat sejenak” dari kesibukan saya, banyak hal yang mengingatkan saya untuk tidak terlarut dalam kejenuhan itu. Saya ditegur berkali-kali lewat firman-Nya dalam saat teduh saya. Saya juga ditegur lewat buku yang saya baca. Bahkan, dari beberapa orang. Saya diingatkan untuk tidak mengabaikan tugas dan tanggung jawab saya ‘hanya’ karena kejenuhan itu. Saya diingatkan kembali tentang tujuan saya melakukan segala sesuatunya. Ya, saya tidak sadar. Atau mungkin saya lupa? Entahlah. Yang terpenting, saya sudah ingat atau sadar bahwa motivasi saya mengerjakan ‘pekerjaan-pekerjaan’ itu adalah bagi-Nya, karena saya ingin melakukan segala sesuatu terbaik untuk-Nya. Sehingga perlu dipertanyakan lagi, apa sudah benarkah motivasi saya dalam melakukan tugas-tugas tersebut? Atau selama ini saya hanya mengerjakannya karena program semata? Renungan yang sangat ‘ngena’ buat saya. Dan saya senang ditegur-Nya.

Beberapa hari kemudian, saya ditanyai tentang tugas yang harus saya kerjakan. Syukur sekali saya sudah diingatkan sebelumnya, sehingga dengan semangat saya katakan bahwa saya akan segera mengerjakan dan menyelesaikannya. Lega sekali, bahagia sekali saat saya mengatakan hal tersebut. Padahal pada saat merasa jenuh itu saya sudah menyerahkan segala tugas dan tanggung jawab itu kepada rekan-rekan setim. Namun, sekarang saya sudah semangat lagi. Ternyata memang disini Tuhan mau saya bekerja dan saya menyadari bahwa saya sangat menyukai tugas dan tanggung jawab yang harus saya kerjakan ini. Ya, saya menikmatinya :)

Dari hari ke hari, saya merasa semakin didewasakan-Nya. Saya dipaksa-Nya dewasa menghadapi segala hal, bahkan hal-hal yang dulunya tidak saya sukai. Ya, saya tahu itu adalah keharusan, meskipun terkadang begitu sakit rasa-Nya untuk mengikuti kehendak-Nya. Saya ingin berusaha taat. Saya ingin menyerahkan diri saya sepenuhnya bagi-Nya. Jika saya jenuh lagi, saya sudah tahu caranya. Saya harus paksa diri saya untuk tetap menghadapinya, untuk melawan rasa jenuh itu karena saya tahu bahwa saya tidak bisa sesuka hati lagi mengatur hati dan diri saya, ada Dia, Dia yang punya Kuasa. Semoga saya tak lupa atau tak sadar lagi ya :D Semoga saja :)


1 comment:

Silahkan berkomentar. Kritik dan sarannya sangat bermanfaat buat saya. Terima kasih :)